Jumat, 07 Oktober 2011

Melukis Bidadari

Wahai sang Bidadari
Dijiwamu simbol karya menawan sang Illahi
Diparasmu sentuhan keangunan Maha Indah
Senyumanmu ialah mahligai rasa penyempurna jiwa-jiwa pecinta

... Wahai Bidadari,
Apalah arti keindahan Jiwa AnugrahNya?
Jikalau engkau masih setia dengan Lamunan Hampa
Tiada menyentuh sang Jiwa,Memuliakannya ditiap tetes keanggunan sang Hati

Wahai Bidadari,
Apalah arti kemolekan paras indahmu?
Jikalau begitu mudah engkau kujamah dan kutatap keindahanmu
Demi satu kata "Indah" namun sirnakan kemuliaan Jiwa

...Wahai Bidadari,
Apalah arti senyuman ditiap tatapan indahmu?
Jikalau tiada rasa ikhlas dibalik tetes jiwa yang menggores kenangan
Hanya sembunyikan gelisah ketika malam menyapa
Tiada tersenyum pada keindahan takdir,
Yang tanpa sadar telah melukis hikmah dihatimu

Maha Indah,
Izinkanlah Hamba sempurnakan keindahan AnugrahMu
Muliakan hati dalam keteduhanMu
Menjaga kelopak Hati tetap terukir indah
Hingga kutemukan ia yang ikhlas menjadi pendamping syurgaku

Maha Cinta,
Izinkanlah Hamba menemukan pilihanMu
Menjadikan kekurangan,dan kenangan bukanlah halangan
Namun jalan indah menuju Kemenangan
Jalan suci meraih cintaMu,Meraih Bahtera indahMu

Kamis, 21 Juli 2011

“aku” dalam sebuah lirik lagu


Aku dilahirkan bukan untuk menyakitimu
Tapi ku digariskan tak membahagiakan hidupmu
Suatu hari nanti jika hadir sibuahhati
Ku berharap slalu tak seperti diriku
Janganlah menangis terkadang cinta itu sadis
Dan janganlah marah terkadang cinta bikin susah
Mungkin ku bajingan tapi bukan penjahat perang
Yang slalu menikam tanpa belas kasihan
Biarlah hujan menyirami kesalahan aku ini
Biarlah bulan menyinari penyesalan aku ini
Biarlah bintang menikmati kepedihan aku ini
Biarlah semua jadi saksi yang ku alami
by: Pasband – aku

kehidupan aku yang tiada pernah berarti menjadi benalu dan seorang penjahat kepada semua orang demi mengutakan diri sendiri.
apakah aku egois !!!!
haruskah aku hidup dalam keadaan seperti ini, mendustakan hati menghalalkan semua cara hanya untuk sebutir nasi.
tapi inilah hidup di jaman sekarang siapa lawan dan siapa kawan kita tidak pernah tau. musuh yang terbesar justru teman sendiri yang tak pernah kita sadari kau dia telah menusuk dari belakang.

Aku Adalah Aku.Aku Apa Adanya


”Air mata bukan tanda KELEMAHAN atau KEKALAHAN “. Itu pertanda bahwa kita masih punya “Hati”.
Jangan jauhi PENDERITAAN karena bersamanya kita mampu memperkuat ‘Akar’ pohon kehidupan dan jangan pula membenci mereka yang membuat kita sedih justru seharusnya ‘BERTERIMA KASIHLAH’ Salahkah bila aku tetap seperti ini? Mungkin pikiranku tak bedanya dengan anak kecil, polos, memandang semua sendi kehidupan dan orang-orang didalamnya baik adanya.
Aku adalah aku sampai akalku masih beroperasipun aku akan tetap seperti ini. Aku selalu terbuka terhadap nasihat dan kritikan tapi bukan dengan cara ’seperti ini’ yang kumau. Aku paham betul cara penyampaian isi pertanyaan setiap orang berbeda. Bukan maksudku untuk selalu mengharapkan setiap orang berlaku seperti yang kulakukan kepada setiap orang.
Ah, aku benci kata-kata disamping terdengar seperti sebuah Keangkuhan saja. Lama kurenungi lebih baik akuBERHENTI saja selalu ‘MENJAGA PERASAAN ORANG LAIN‘ yang kadang-kadang membuatku ingin ‘muntah’.
Pikiran diatas terlahir saat murka masih merajai hati tapi ‘awan hitam’ itu kini tlah berganti menjadi ‘matahari yang bersinar terang-benderang’, akal sehat mulai kembali beroperasi dan menghasilkan ‘output’ bahwa niat-niat menyesatkan diatas tadi tidak mencerminkan diriku yang sebenarnya, bahasa gaulnya: “Gak elu banget, Stel !”.
Sadar bahwa aku tidak berpenampilan Modis sesuai muda zaman sekarang, aku lebih suka memilih apa adanya. Tampilan berbusana anak-anak Perempuan sekarang jangkan yang SMA, yang SMP bahkan SDpun, aduhai… bening pisan euy! menimbulkan decak kagum dan sesekali siulan menggoda dari mulut kaum adam saat si ‘boneka barbie’ itu melangkah. Itu mereka, beda denganku. AKu suka ‘fashion ‘ tapi bukan penggila dan pengikut fashion yang baik.
Aku lebih memilih rasa ‘nyaman’ untuk diriku sendiri. Terlintas dibenak ingin seperti Pak Bob Sadino dengan ‘celana pendek’nya yang dianggap aneh tapi ia tetap maju ‘ke atas panggung’, tampil beda.
Disaat ’sesak’ seperti ini menarik nafas sedalam-dalamnya sungguh berguna dan dihayati.
Kembali kudengungkan kata-kata yang kusimpulkan sendiri: “Aku adalah pengendali hidupku! Orang lain bisa mencekoki aku dengan masihat-nasihat setinggi langit tapi itu semua hanya akan menjadi ’sampah’ jika hatiku menolak
” BEBAS…….
MERDEKA……

Percakapan Bayi dengan Tuhan


Suatu ketika..seorang bayi siap dilahirkan ke dunia, menjelang diturunkan … Dia bertanya kepada TUHAN
bayi : “para malaikat di sini mengatakan, bahwa besok engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi….bagaimana cara saya hidup di sana,saya begitu kecil dan lemah”
TUHAN : “aku telah memilih satu malaikat untukmu..ia akan menjaga dan mengasihimu”
bayi : “tapi di surga apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyidan tertawa ini cukup bagi saya untuk bahagia”
TUHAN : “malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan lebih berbahagia”
bayi : “dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicarakepadamu?”
TUHAN : “malaikatmu akan mengajarkan..bagaimana cara kamu berdoa”
bayi : “saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat,siapa yang akan melindungi saya”?
TUHAN : “malaikatmu akan melindungimu, dengan taruhan jiwanya sekalipun”
bayi : “tapi saya akan bersedih karena tidak melihat engkau lagi”
TUHAN : “malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentangaku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepadaku, walaupun sesungguhnya aku selalu berada di sisimu” saat itu surga begitu tenangnya…sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya
bayi : “TUHAN……….jika saya harus pergi sekarang, bisakah engkau memberitahuku, siapa nama malaikat di rumahku nanti”?
TUHAN : “kamu dapat memanggil nama malaikatmu itu…… I B U …” kenanglah ibu yang menyayangimu.. Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi… Ingatkah engkau ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu.. Ingatkah engkau..ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu? Dan ingatkan engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit… Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat kau dilahirkan.. Kembalilah…mohon maaf…pada ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu.. Jangan biarkan kau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan di masa datang,ketika ibu telah tiada… Tak ada lagi di depan pintu yang menyambut kita…,tak ada lagi senyuman indah…tanda bahagia.. Yang ada hanyalah kamar kosongtiada penghuninya..yang ada hanyalah baju yang digantung di lemarinya.. Tak ada lagi..dan tak akan ada lagi.. Yang akan meneteskan air mata mendo’akanmu disetiap hembusan nafasnya.. Pulang..dan kembalilah segera…peluklah ibu yang selalu menyayangimu.. Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik di akhir hayatnya..
semoga teman teman bisa mencerna dari percakapan di atas
NB : jangan sia siakan IBU kita selagi masih di dunia ini.
( I love U Mom…. )

Jumat, 08 Juli 2011

Yakinkah Anda Bisa

Ingatlah ketika Anda masih kecil, dan mencoba belajar berjalan.  saya yakin anda mengalami seperti ini.
Pertama anda harus belajar untuk berdiri,sebuah proses yang melibatkan seluruh tubuh, jatuh lalu kembali berdiri. Anda kadang tertawa serta tersenyum, tapi dilain waktu anda menangis dan meringis karena sakit. Entah, seperti ada tekad dan keyakinan dalam diri anda bahwa anda akan berhasil, apa pun dan bagaimanapun. Anda punya motivasi dalam diri Anda
Setelah banyak berlatih akhirnya anda mengerti bagaimana keseimbangan diri anda, sebuah persyaratan untuk kejenjang berikutnya. Anda menikmatinya dan seolah-olah punya kekuatan baru, punya motivasi baru. Anda akan berdiri dimana anda suka – di tempat anda, di sofa, di pangkuan Ibu anda, Bapak anda, atau pun seseorang. Itu adalah waktu yang menggembirakan.anda melakukannya?. Anda dapat mengontrol diri anda,anda tersenyum dan tertawa lucu, puas akan keberhasilan anda.  Sekarang langkah berikutnya berjalan. Anda melihat orang lain melakukannya ini keliatannya tidak terlalu sulit hanya memindahkan kaki anda saat anda berdiri, kan?
Salah,ternyata lebih kompleks daripada yang anda bayangkan. Anda berurusan dengan rasa frustasi. Tapi anda terus mencoba, mencoba lagi dan mencoba lagi dan lagi sampai anda tahu bagaimana berjalan. Anda selalu ingin kedua tangan anda diberi pegangan saat berjalan.
Jika orang melihat anda berjalan, mereka akan bertepuk tangan, mereka tertawa, mereka akan memberi semangat, “Ya Tuhan, lihatlah apa yang dia lakukan.Oh anakku sudah bisa berdiri,pandainya anakku, pintarnya anakku,dan lain-lain. Dorongan ini memicu anda,dorongan itu menambah rasa percaya diri anda. Dorongan itu memotivasi anda.
Namun meski begitu, anda pun mencoba berjalan saat tak ada yang melihat anda, saat tak ada yang bersorak-sorai? Setiap peluang ada, anda berlatih untuk berjalan.  Anda tidak bisa menunggu seseorang untuk memotivasi anda untuk mengambil langkah-langkah berikutnya. Anda belajar bagaimana untuk memotivasi diri sendiri.
Jika kita bisa mengingat hal ini tentang diri kita di hari ini.Ingat bahwa kita bisa melakukan apapun yang kita pikiran. Kita mampu mengatur jika kita mau dan bersedia melewati proses, seperti ketika kita belajar berdiri, seperti ketika kita belajar berjalan. Kita tidak perlu menunggu orang lain untuk memotivasi kita, kita perlu memotivasi diri kita sendiri.
Jika Anda sudah lupa bagaimana melakukan hal ini, atau merasa seperti beku, kaku dan gamang. Maka Anda membutuhkan motivasi, ambillah kembali perjalanan singkat dalam hidup anda yang telah lewat. Lihatlah prestasi anda, tidak peduli prestasi besar atau prestasi kecil – atau saat-saat dimana anda bertemu dengan tantangan dan menemukan cara untuk berhasil. Ulanglah keberhasilan itu saat ini, saat anda menghadapi permasalahan yang sedang anda hadapi.
Fokus pada semua hal yang anda pikir anda tidak bisa lakukan, kemudian lakukanlah. Lihatlah buah hati anda. Mereka tidak pernah menyerah. Dan mereka yakin serta percaya terhadap anda, bahwa anda mampu dan bisa.  Mereka percaya di dalam semua kehidupan anda.Sekarang anda harus percaya pada diri anda,aakinkan pada hati anda bahwa anda pasti bisa.
Ingat, hari ini adalah hari terbaik dalam hidup anda, milikilah masa depan yang indah, dengan membuat perubahan hari ini!

Persahabatan

Mencari persahabatan itu seperti kita memasukkan benang dalam lubang jarum…
Sulitnya mencari seorang sahabat itu bisa digambarkan ketika kita berusaha memasukkan benang ke dalam lubang jarum. Ada saja halangan atau kendala saat kita berusaha memasukkan benang dalam jarum, ada angin, mata kita yang kurang fokus, tempat yang kurang terang dan lain-lain.
Namun setelah kita berhasil melawan kendala yang ada, akhirnya benang bisa masuk ke dalam jarum, itulah saat-saat yang menggambarkan bahwa kita telah berhasil mendapatkan seorang sahabat. Setelah jarum dan benang telah bersatu, tibalah saatnya kita merajut,dalam hal ini kita sebagai jarum dan sahabat kita sebagai benang, bersama-sama merajut peristiwa-peristiwa manis dan indah sehingga menjadi rajutan indah berupa kenangan terindah di hidup kita….

Itulah,Sahabat, seseorang yang kita peroleh dari pengorbanan dalam kehidupan kita. Yang awalnya pahit namun berakhir manis.

Selasa, 05 Juli 2011

Indahnya Kebersamaan

Ada tempat di dalam hati Anda, dan saya tahu bahwa itu adalah cinta

Dan tempat ini bisa jauh lebih terang daripada besok

Dan jika Anda benar-benar mencoba, Anda akan menemukan tidak perlu menangis

Di tempat ini Anda akan merasa, tidak ada sakit hati atau kesedihan

Ada cara untuk sampai ke sana

Jika Anda cukup peduli untuk hidup

Buatlah sedikit ruang, buatlah tempat yang lebih baik

Menyembuhkan dunia membuatnya menjadi tempat yang lebih baik

Bagi Anda dan bagi saya dan seluruh umat manusia

 Ada orang-orang sekarat jika Anda cukup peduli untuk hidup

Buatlah tempat yang lebih baik untuk Anda dan saya

Jika Anda ingin tahu mengapa, ada cinta yang tidak bisa berdusta

Cinta adalah kuat, hanya peduli untuk menyenangkan memberi jika kita mencoba

Kita akan melihat dalam kebahagiaan ini, kita tidak bisa merasa takut atau ketakutan

Kita berhenti ada dan mulai hidup

Kemudian merasa bahwa cinta selalu cukup bagi kita tumbuh

Jadi membuat dunia yang lebih baik, membuat dunia yang lebih baik

Dan mimpi kami dikandung Dalam akan mengungkapkan wajah gembira

Dan dunia yang pernah kita percaya akan bersinar lagi dalam kasih karunia

Lalu mengapa kita tetap mencekik kehidupan luka ini menyalibkan bumi

Jiwanya meskipun itu jelas untuk melihat dunia ini menjadi cahaya surgawi Allah

Kita bisa terbang begitu tinggi membiarkan roh kita tidak pernah mati dalam hati saya

Saya merasa Anda semua adalah saudara saya menciptakan dunia dengan takut

Bersama-sama kami akan menangis air mata bahagia melihat bangsa gilirannya

Pedang mereka menjadi mata bajak

Kami benar-benar bisa sampai di sana jika Anda cukup peduli untuk hidup

Buatlah sedikit ruang, untuk membuat tempat yang lebih baik


Senin, 04 Juli 2011

Aku Sadar Impian Ini Tak Akan Berlaku Selamanya

Setahun lalu, ayah sedang sakit parah. Sekejap lagi, sebelum jam 10 malam, ayah memanggil adik nya(om aku), berpesan agar dia menolong menjaga anak-anaknya yang dicintai. Selesai ayah minta maaf kepada ibu dan saudara² nya, berkirim salam untuk anak² tercinta, ayah letakkan kedua tangannya di atas perut, lalu mengucapkan kalimah syahadah sebelum menutup mata buat selama-lamanya dengan kepergian yang diiringi isak tangis ibuku.
***
Kau beritahu aku kenapa aku tak boleh merinduinya sedangkan hari itu aku melihat sendiri ayah terbujur kaku, diyasinkan, dimandikan, dikafankan, disholatkan, dan ditanamkan keesokan harinya dengan iringan tangisan?
Ibu,maukah kau sungguh²  membuka kafan ayah dibuka supaya ayah akan terbangun dan hidup lagi, mengampunkan dosa-dosanya, berjanji taat dan tidak melawan kata-kata ayah dan akan menolong ayah kerja. Aku tak terfikir ayah tak akan kembali. Benar aku tahu ayah sudah mati, tetapi apakah  aku mampu menyadarkan lagi fikiran ini karena aku sebagai remaja yang suka mabuk²an,narkoba, bandal,pemalas,dan sering membuat masalah  ketika itu?Hanya setelah kejadian itu baru aku sadarayah memang sudah tidak ada lagi dalam dunia ini untuk diajak bersama bersuka ria mendapat kelulusan dalam ujian, sakit perih hidup sendiri tanpa bimbingan dan perhatian dan limpahan kasih ayahanda tersayang. Tapi tangisan ini sudah sangat terlewat. Ayah sudah pergi. Ayah tak akan kembali lagi ke dunia ini. Dan entah bila kami sekeluarga akan berjumpa, memang aku sadar impian ini selama-lamanya tak akan pernah berlaku.Ya Allah, Kau ampunkanlah dosa Ayahanda. Cinta mendalam terhadap dia hanya bisa dimengertikan dalam jiwa insan setelah dia dipanggilNya..lara hati usah dibicara, do’a untuknya harus senantiasa dilidah agar dia tersenyum dikamar abadi merasakan betapa kasih sayang anak-anaknya terhadapnya meskipun telah pergi…
***
Selagi Ayah dan Ibu masih ada… jangan sia-siakan masa yang ada. Karena menangis di pintu kubur adalah masa yang telah terlewat ...

Jumat, 01 Juli 2011

Tuhan Berbicara

Seorang Manusia berbisik, “Tuhan, bicaralah padaku.” Dan burung kutilang pun bernyanyi.
Tapi, manusia itu tidak mendengarkannya.

Maka, Manusia itu berteriak, “Tuhan, bicaralah padaku !”
Dan guntur dan petir pun mengguruh.
Tapi, Manusia itu tidak mendengarkannya.

Manusia itu melihat sekelilingnya dan berkata,
“Tuhan, biarkan aku melihat Engkau.”
Dan bintang pun bersinar terang.
Tapi, Manusia itu tidak melihatnya.

Dan, Manusia berteriak lagi, “Tuhan, tunjukkan aku keajaiban!” Mu”
Dan seorang bayi pun lahirlah.
Tapi, manusia itu tidak menyadarinya.

Maka, ia berseru lagi dalam keputus-asaannya, “Jamahlah aku, Tuhan!”
Dan segera, Tuhan pun turun dan menjamahnya.
Tapi, manusia itu malah mengusir kupu-kupu tersebut dan terus berjalan.

Betapa hal ini semua sebenarnya mengingatkan pada kita
bahwa Tuhan selalu hadir di sekitar kita dalam bentuk
sederhana dan kecil yang sering kita anggap lalu, bahkan dalam era elektronik ini …
karenanya saya ingin menambahkan satu lagi:

Manusia itu berseru, “Tuhan, aku membutuhkan pertolonganmu!”
Dan datanglah e-mail dengan berita-berita baik dan menguatkan.

Namun, ia justru menghapusnya dan terus berkeluh-kesah….
Berita baik itu adalah bahwa anda masih dicintai orang lain !
Janganlah kita mencampakkan suatu anugerah, hanya karena anugerah itu tidak dikemas dalam bentuk yang diinginkan dan dimengerti oleh kita