Jumat, 07 Oktober 2011

Melukis Bidadari

Wahai sang Bidadari
Dijiwamu simbol karya menawan sang Illahi
Diparasmu sentuhan keangunan Maha Indah
Senyumanmu ialah mahligai rasa penyempurna jiwa-jiwa pecinta

... Wahai Bidadari,
Apalah arti keindahan Jiwa AnugrahNya?
Jikalau engkau masih setia dengan Lamunan Hampa
Tiada menyentuh sang Jiwa,Memuliakannya ditiap tetes keanggunan sang Hati

Wahai Bidadari,
Apalah arti kemolekan paras indahmu?
Jikalau begitu mudah engkau kujamah dan kutatap keindahanmu
Demi satu kata "Indah" namun sirnakan kemuliaan Jiwa

...Wahai Bidadari,
Apalah arti senyuman ditiap tatapan indahmu?
Jikalau tiada rasa ikhlas dibalik tetes jiwa yang menggores kenangan
Hanya sembunyikan gelisah ketika malam menyapa
Tiada tersenyum pada keindahan takdir,
Yang tanpa sadar telah melukis hikmah dihatimu

Maha Indah,
Izinkanlah Hamba sempurnakan keindahan AnugrahMu
Muliakan hati dalam keteduhanMu
Menjaga kelopak Hati tetap terukir indah
Hingga kutemukan ia yang ikhlas menjadi pendamping syurgaku

Maha Cinta,
Izinkanlah Hamba menemukan pilihanMu
Menjadikan kekurangan,dan kenangan bukanlah halangan
Namun jalan indah menuju Kemenangan
Jalan suci meraih cintaMu,Meraih Bahtera indahMu

Kamis, 21 Juli 2011

“aku” dalam sebuah lirik lagu


Aku dilahirkan bukan untuk menyakitimu
Tapi ku digariskan tak membahagiakan hidupmu
Suatu hari nanti jika hadir sibuahhati
Ku berharap slalu tak seperti diriku
Janganlah menangis terkadang cinta itu sadis
Dan janganlah marah terkadang cinta bikin susah
Mungkin ku bajingan tapi bukan penjahat perang
Yang slalu menikam tanpa belas kasihan
Biarlah hujan menyirami kesalahan aku ini
Biarlah bulan menyinari penyesalan aku ini
Biarlah bintang menikmati kepedihan aku ini
Biarlah semua jadi saksi yang ku alami
by: Pasband – aku

kehidupan aku yang tiada pernah berarti menjadi benalu dan seorang penjahat kepada semua orang demi mengutakan diri sendiri.
apakah aku egois !!!!
haruskah aku hidup dalam keadaan seperti ini, mendustakan hati menghalalkan semua cara hanya untuk sebutir nasi.
tapi inilah hidup di jaman sekarang siapa lawan dan siapa kawan kita tidak pernah tau. musuh yang terbesar justru teman sendiri yang tak pernah kita sadari kau dia telah menusuk dari belakang.

Aku Adalah Aku.Aku Apa Adanya


”Air mata bukan tanda KELEMAHAN atau KEKALAHAN “. Itu pertanda bahwa kita masih punya “Hati”.
Jangan jauhi PENDERITAAN karena bersamanya kita mampu memperkuat ‘Akar’ pohon kehidupan dan jangan pula membenci mereka yang membuat kita sedih justru seharusnya ‘BERTERIMA KASIHLAH’ Salahkah bila aku tetap seperti ini? Mungkin pikiranku tak bedanya dengan anak kecil, polos, memandang semua sendi kehidupan dan orang-orang didalamnya baik adanya.
Aku adalah aku sampai akalku masih beroperasipun aku akan tetap seperti ini. Aku selalu terbuka terhadap nasihat dan kritikan tapi bukan dengan cara ’seperti ini’ yang kumau. Aku paham betul cara penyampaian isi pertanyaan setiap orang berbeda. Bukan maksudku untuk selalu mengharapkan setiap orang berlaku seperti yang kulakukan kepada setiap orang.
Ah, aku benci kata-kata disamping terdengar seperti sebuah Keangkuhan saja. Lama kurenungi lebih baik akuBERHENTI saja selalu ‘MENJAGA PERASAAN ORANG LAIN‘ yang kadang-kadang membuatku ingin ‘muntah’.
Pikiran diatas terlahir saat murka masih merajai hati tapi ‘awan hitam’ itu kini tlah berganti menjadi ‘matahari yang bersinar terang-benderang’, akal sehat mulai kembali beroperasi dan menghasilkan ‘output’ bahwa niat-niat menyesatkan diatas tadi tidak mencerminkan diriku yang sebenarnya, bahasa gaulnya: “Gak elu banget, Stel !”.
Sadar bahwa aku tidak berpenampilan Modis sesuai muda zaman sekarang, aku lebih suka memilih apa adanya. Tampilan berbusana anak-anak Perempuan sekarang jangkan yang SMA, yang SMP bahkan SDpun, aduhai… bening pisan euy! menimbulkan decak kagum dan sesekali siulan menggoda dari mulut kaum adam saat si ‘boneka barbie’ itu melangkah. Itu mereka, beda denganku. AKu suka ‘fashion ‘ tapi bukan penggila dan pengikut fashion yang baik.
Aku lebih memilih rasa ‘nyaman’ untuk diriku sendiri. Terlintas dibenak ingin seperti Pak Bob Sadino dengan ‘celana pendek’nya yang dianggap aneh tapi ia tetap maju ‘ke atas panggung’, tampil beda.
Disaat ’sesak’ seperti ini menarik nafas sedalam-dalamnya sungguh berguna dan dihayati.
Kembali kudengungkan kata-kata yang kusimpulkan sendiri: “Aku adalah pengendali hidupku! Orang lain bisa mencekoki aku dengan masihat-nasihat setinggi langit tapi itu semua hanya akan menjadi ’sampah’ jika hatiku menolak
” BEBAS…….
MERDEKA……

Percakapan Bayi dengan Tuhan


Suatu ketika..seorang bayi siap dilahirkan ke dunia, menjelang diturunkan … Dia bertanya kepada TUHAN
bayi : “para malaikat di sini mengatakan, bahwa besok engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi….bagaimana cara saya hidup di sana,saya begitu kecil dan lemah”
TUHAN : “aku telah memilih satu malaikat untukmu..ia akan menjaga dan mengasihimu”
bayi : “tapi di surga apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyidan tertawa ini cukup bagi saya untuk bahagia”
TUHAN : “malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan lebih berbahagia”
bayi : “dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicarakepadamu?”
TUHAN : “malaikatmu akan mengajarkan..bagaimana cara kamu berdoa”
bayi : “saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat,siapa yang akan melindungi saya”?
TUHAN : “malaikatmu akan melindungimu, dengan taruhan jiwanya sekalipun”
bayi : “tapi saya akan bersedih karena tidak melihat engkau lagi”
TUHAN : “malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentangaku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepadaku, walaupun sesungguhnya aku selalu berada di sisimu” saat itu surga begitu tenangnya…sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya
bayi : “TUHAN……….jika saya harus pergi sekarang, bisakah engkau memberitahuku, siapa nama malaikat di rumahku nanti”?
TUHAN : “kamu dapat memanggil nama malaikatmu itu…… I B U …” kenanglah ibu yang menyayangimu.. Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi… Ingatkah engkau ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu.. Ingatkah engkau..ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu? Dan ingatkan engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit… Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat kau dilahirkan.. Kembalilah…mohon maaf…pada ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu.. Jangan biarkan kau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan di masa datang,ketika ibu telah tiada… Tak ada lagi di depan pintu yang menyambut kita…,tak ada lagi senyuman indah…tanda bahagia.. Yang ada hanyalah kamar kosongtiada penghuninya..yang ada hanyalah baju yang digantung di lemarinya.. Tak ada lagi..dan tak akan ada lagi.. Yang akan meneteskan air mata mendo’akanmu disetiap hembusan nafasnya.. Pulang..dan kembalilah segera…peluklah ibu yang selalu menyayangimu.. Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik di akhir hayatnya..
semoga teman teman bisa mencerna dari percakapan di atas
NB : jangan sia siakan IBU kita selagi masih di dunia ini.
( I love U Mom…. )

Jumat, 08 Juli 2011

Yakinkah Anda Bisa

Ingatlah ketika Anda masih kecil, dan mencoba belajar berjalan.  saya yakin anda mengalami seperti ini.
Pertama anda harus belajar untuk berdiri,sebuah proses yang melibatkan seluruh tubuh, jatuh lalu kembali berdiri. Anda kadang tertawa serta tersenyum, tapi dilain waktu anda menangis dan meringis karena sakit. Entah, seperti ada tekad dan keyakinan dalam diri anda bahwa anda akan berhasil, apa pun dan bagaimanapun. Anda punya motivasi dalam diri Anda
Setelah banyak berlatih akhirnya anda mengerti bagaimana keseimbangan diri anda, sebuah persyaratan untuk kejenjang berikutnya. Anda menikmatinya dan seolah-olah punya kekuatan baru, punya motivasi baru. Anda akan berdiri dimana anda suka – di tempat anda, di sofa, di pangkuan Ibu anda, Bapak anda, atau pun seseorang. Itu adalah waktu yang menggembirakan.anda melakukannya?. Anda dapat mengontrol diri anda,anda tersenyum dan tertawa lucu, puas akan keberhasilan anda.  Sekarang langkah berikutnya berjalan. Anda melihat orang lain melakukannya ini keliatannya tidak terlalu sulit hanya memindahkan kaki anda saat anda berdiri, kan?
Salah,ternyata lebih kompleks daripada yang anda bayangkan. Anda berurusan dengan rasa frustasi. Tapi anda terus mencoba, mencoba lagi dan mencoba lagi dan lagi sampai anda tahu bagaimana berjalan. Anda selalu ingin kedua tangan anda diberi pegangan saat berjalan.
Jika orang melihat anda berjalan, mereka akan bertepuk tangan, mereka tertawa, mereka akan memberi semangat, “Ya Tuhan, lihatlah apa yang dia lakukan.Oh anakku sudah bisa berdiri,pandainya anakku, pintarnya anakku,dan lain-lain. Dorongan ini memicu anda,dorongan itu menambah rasa percaya diri anda. Dorongan itu memotivasi anda.
Namun meski begitu, anda pun mencoba berjalan saat tak ada yang melihat anda, saat tak ada yang bersorak-sorai? Setiap peluang ada, anda berlatih untuk berjalan.  Anda tidak bisa menunggu seseorang untuk memotivasi anda untuk mengambil langkah-langkah berikutnya. Anda belajar bagaimana untuk memotivasi diri sendiri.
Jika kita bisa mengingat hal ini tentang diri kita di hari ini.Ingat bahwa kita bisa melakukan apapun yang kita pikiran. Kita mampu mengatur jika kita mau dan bersedia melewati proses, seperti ketika kita belajar berdiri, seperti ketika kita belajar berjalan. Kita tidak perlu menunggu orang lain untuk memotivasi kita, kita perlu memotivasi diri kita sendiri.
Jika Anda sudah lupa bagaimana melakukan hal ini, atau merasa seperti beku, kaku dan gamang. Maka Anda membutuhkan motivasi, ambillah kembali perjalanan singkat dalam hidup anda yang telah lewat. Lihatlah prestasi anda, tidak peduli prestasi besar atau prestasi kecil – atau saat-saat dimana anda bertemu dengan tantangan dan menemukan cara untuk berhasil. Ulanglah keberhasilan itu saat ini, saat anda menghadapi permasalahan yang sedang anda hadapi.
Fokus pada semua hal yang anda pikir anda tidak bisa lakukan, kemudian lakukanlah. Lihatlah buah hati anda. Mereka tidak pernah menyerah. Dan mereka yakin serta percaya terhadap anda, bahwa anda mampu dan bisa.  Mereka percaya di dalam semua kehidupan anda.Sekarang anda harus percaya pada diri anda,aakinkan pada hati anda bahwa anda pasti bisa.
Ingat, hari ini adalah hari terbaik dalam hidup anda, milikilah masa depan yang indah, dengan membuat perubahan hari ini!

Persahabatan

Mencari persahabatan itu seperti kita memasukkan benang dalam lubang jarum…
Sulitnya mencari seorang sahabat itu bisa digambarkan ketika kita berusaha memasukkan benang ke dalam lubang jarum. Ada saja halangan atau kendala saat kita berusaha memasukkan benang dalam jarum, ada angin, mata kita yang kurang fokus, tempat yang kurang terang dan lain-lain.
Namun setelah kita berhasil melawan kendala yang ada, akhirnya benang bisa masuk ke dalam jarum, itulah saat-saat yang menggambarkan bahwa kita telah berhasil mendapatkan seorang sahabat. Setelah jarum dan benang telah bersatu, tibalah saatnya kita merajut,dalam hal ini kita sebagai jarum dan sahabat kita sebagai benang, bersama-sama merajut peristiwa-peristiwa manis dan indah sehingga menjadi rajutan indah berupa kenangan terindah di hidup kita….

Itulah,Sahabat, seseorang yang kita peroleh dari pengorbanan dalam kehidupan kita. Yang awalnya pahit namun berakhir manis.

Selasa, 05 Juli 2011

Indahnya Kebersamaan

Ada tempat di dalam hati Anda, dan saya tahu bahwa itu adalah cinta

Dan tempat ini bisa jauh lebih terang daripada besok

Dan jika Anda benar-benar mencoba, Anda akan menemukan tidak perlu menangis

Di tempat ini Anda akan merasa, tidak ada sakit hati atau kesedihan

Ada cara untuk sampai ke sana

Jika Anda cukup peduli untuk hidup

Buatlah sedikit ruang, buatlah tempat yang lebih baik

Menyembuhkan dunia membuatnya menjadi tempat yang lebih baik

Bagi Anda dan bagi saya dan seluruh umat manusia

 Ada orang-orang sekarat jika Anda cukup peduli untuk hidup

Buatlah tempat yang lebih baik untuk Anda dan saya

Jika Anda ingin tahu mengapa, ada cinta yang tidak bisa berdusta

Cinta adalah kuat, hanya peduli untuk menyenangkan memberi jika kita mencoba

Kita akan melihat dalam kebahagiaan ini, kita tidak bisa merasa takut atau ketakutan

Kita berhenti ada dan mulai hidup

Kemudian merasa bahwa cinta selalu cukup bagi kita tumbuh

Jadi membuat dunia yang lebih baik, membuat dunia yang lebih baik

Dan mimpi kami dikandung Dalam akan mengungkapkan wajah gembira

Dan dunia yang pernah kita percaya akan bersinar lagi dalam kasih karunia

Lalu mengapa kita tetap mencekik kehidupan luka ini menyalibkan bumi

Jiwanya meskipun itu jelas untuk melihat dunia ini menjadi cahaya surgawi Allah

Kita bisa terbang begitu tinggi membiarkan roh kita tidak pernah mati dalam hati saya

Saya merasa Anda semua adalah saudara saya menciptakan dunia dengan takut

Bersama-sama kami akan menangis air mata bahagia melihat bangsa gilirannya

Pedang mereka menjadi mata bajak

Kami benar-benar bisa sampai di sana jika Anda cukup peduli untuk hidup

Buatlah sedikit ruang, untuk membuat tempat yang lebih baik


Senin, 04 Juli 2011

Aku Sadar Impian Ini Tak Akan Berlaku Selamanya

Setahun lalu, ayah sedang sakit parah. Sekejap lagi, sebelum jam 10 malam, ayah memanggil adik nya(om aku), berpesan agar dia menolong menjaga anak-anaknya yang dicintai. Selesai ayah minta maaf kepada ibu dan saudara² nya, berkirim salam untuk anak² tercinta, ayah letakkan kedua tangannya di atas perut, lalu mengucapkan kalimah syahadah sebelum menutup mata buat selama-lamanya dengan kepergian yang diiringi isak tangis ibuku.
***
Kau beritahu aku kenapa aku tak boleh merinduinya sedangkan hari itu aku melihat sendiri ayah terbujur kaku, diyasinkan, dimandikan, dikafankan, disholatkan, dan ditanamkan keesokan harinya dengan iringan tangisan?
Ibu,maukah kau sungguh²  membuka kafan ayah dibuka supaya ayah akan terbangun dan hidup lagi, mengampunkan dosa-dosanya, berjanji taat dan tidak melawan kata-kata ayah dan akan menolong ayah kerja. Aku tak terfikir ayah tak akan kembali. Benar aku tahu ayah sudah mati, tetapi apakah  aku mampu menyadarkan lagi fikiran ini karena aku sebagai remaja yang suka mabuk²an,narkoba, bandal,pemalas,dan sering membuat masalah  ketika itu?Hanya setelah kejadian itu baru aku sadarayah memang sudah tidak ada lagi dalam dunia ini untuk diajak bersama bersuka ria mendapat kelulusan dalam ujian, sakit perih hidup sendiri tanpa bimbingan dan perhatian dan limpahan kasih ayahanda tersayang. Tapi tangisan ini sudah sangat terlewat. Ayah sudah pergi. Ayah tak akan kembali lagi ke dunia ini. Dan entah bila kami sekeluarga akan berjumpa, memang aku sadar impian ini selama-lamanya tak akan pernah berlaku.Ya Allah, Kau ampunkanlah dosa Ayahanda. Cinta mendalam terhadap dia hanya bisa dimengertikan dalam jiwa insan setelah dia dipanggilNya..lara hati usah dibicara, do’a untuknya harus senantiasa dilidah agar dia tersenyum dikamar abadi merasakan betapa kasih sayang anak-anaknya terhadapnya meskipun telah pergi…
***
Selagi Ayah dan Ibu masih ada… jangan sia-siakan masa yang ada. Karena menangis di pintu kubur adalah masa yang telah terlewat ...

Jumat, 01 Juli 2011

Tuhan Berbicara

Seorang Manusia berbisik, “Tuhan, bicaralah padaku.” Dan burung kutilang pun bernyanyi.
Tapi, manusia itu tidak mendengarkannya.

Maka, Manusia itu berteriak, “Tuhan, bicaralah padaku !”
Dan guntur dan petir pun mengguruh.
Tapi, Manusia itu tidak mendengarkannya.

Manusia itu melihat sekelilingnya dan berkata,
“Tuhan, biarkan aku melihat Engkau.”
Dan bintang pun bersinar terang.
Tapi, Manusia itu tidak melihatnya.

Dan, Manusia berteriak lagi, “Tuhan, tunjukkan aku keajaiban!” Mu”
Dan seorang bayi pun lahirlah.
Tapi, manusia itu tidak menyadarinya.

Maka, ia berseru lagi dalam keputus-asaannya, “Jamahlah aku, Tuhan!”
Dan segera, Tuhan pun turun dan menjamahnya.
Tapi, manusia itu malah mengusir kupu-kupu tersebut dan terus berjalan.

Betapa hal ini semua sebenarnya mengingatkan pada kita
bahwa Tuhan selalu hadir di sekitar kita dalam bentuk
sederhana dan kecil yang sering kita anggap lalu, bahkan dalam era elektronik ini …
karenanya saya ingin menambahkan satu lagi:

Manusia itu berseru, “Tuhan, aku membutuhkan pertolonganmu!”
Dan datanglah e-mail dengan berita-berita baik dan menguatkan.

Namun, ia justru menghapusnya dan terus berkeluh-kesah….
Berita baik itu adalah bahwa anda masih dicintai orang lain !
Janganlah kita mencampakkan suatu anugerah, hanya karena anugerah itu tidak dikemas dalam bentuk yang diinginkan dan dimengerti oleh kita

Rabu, 29 Juni 2011

Semua ada Masanya

Kehidupan adalah sebuah anugerah besar yang diberikan Allah SWT kepada kita , yang hanya datang satu kali sepanjang masa . Maksudnya kita hanya dapat merasakan kehidupan di dunia ini hanya satu kali . Oleh karena itu , walaupun saat ini anda sedang merasa sedih atau senang , sehat atau sakit , kaya atau pun miskin , itu semua hanya sementara . Karena , kita semua akan kembali kepada-Nya . Dan kehidupan sebenarnya baru akan di mulai .
Dalam tulisan saya ini , saya ingin bercerita sesuatu tentang sebuah pohon belimbing .

Ketika suatu sore saat saya sedang dalam perjalanan menuju tempat kerja saya . Saya melihat sesuatu yang menarik pandangan saya , yaitu Pohon belimbing yang memiliki batang yang besar dan menancap kokoh ke dalam tanah serta memiliki buah yang banyak . Saat itu juga , terlintas dalam pikiran saya , bahwa kehidupan itu tak jauh berbeda dengan pertumbuhan pohon belimbing .
Mengapa demikian ?? Sebuah pertanyaan dari anda kepada saya .
Saya mengibaratkan buah pohon belimbing itu adalah kita . Saya akan memberikan satu pilihan kepada anda . Anda lebih senang melihat buah yang kecil berwarna hijau ( belum matang ) atau buah yang besar dan berwarna kuning ( matang ) ? Saya yakin , kita akan menjatuhkan pilihan yang kedua , yaitu buah yang besar dan berwarna kuning . Karena buah tersebut akan sangat nikmat bila dimakan , buah tersebut akan terasa manis dan segar karena memiliki kandungan air yang banyak . Apalagi dimakan pada saat siang hari yang terik . hhhhmmmm ,, pasti anda sudah membayangkan rasanya . :D

Semua orang yang menyukai buah belimbing pasti akan berkorban untuk memanjati pohon tersebut untuk mendapatkan buah yang besar dan berwarna kuning itu . karena mereka ingin merasakan nikmatnya buah belimbing itu . Padahal mereka sebenarnya dapat mengambil buah yang kecil dan berwarna hijau tanpa harus repot” memanjat namun mereka tak mengambilnya.Tetapi Buah yang besar dan berwarna kuning itu sangat tinggi sekali , sehingga mereka memutuskan untuk membatalkan niatnya mengambil buah tersebut . Hari berganti minggu , minggu berganti bulan , lama kelamaan buah yang nikmat itu akhirnya membusuk dan terjatuh dari pohonnya . Bentuknya sangat tidak menarik , membayangkannya saja sudah menjijikan , apalagi harus memakannya ? Buah yang nikmat kini tidak ada hargannya lagi , orang yang lalu lalang melewati pohon belimbing itu tidak satu pun menghiraukannya , adapula yang menginjak – injak buah tersebut.
Begitulah kehidupan , saat kita muda , memiliki wajah yang tampan dan cantik , memiliki uang yang banyak , dan memiliki banyak teman yang menyukai kita . Seolah – olah semua itu akan kekal dimiliki , padahal semua itu butuh waktu yang tak lama untuk mengubah segala yang kita miliki menjadi sebaliknya . Masa muda kita akan berganti dengan Tua , wajah rupawan kita akan berganti dengan garis – garis kerutan , uang yang banyak tak dapat lagi dinikmati , dan teman – teman pun sudah tak memperdulikan kita lagi . Oleh karena itu , seharusnya bukan kesombongan yang terus menghiasi kehidupan kita sehari – hari , mengapa ? Karena semua itu ada masanya .
Kesombongan adalah penyakit hati yang seharusnya kita jauhi . Mengapa ? Karena Allah SWT yang menciptakan kita pun membenci itu . Allah SWT lah yang pantas sombong , karena Allah SWT yang memiliki segalanya . Semua yang kita miliki saat ini hanyalah titipan-Nya . Kita tak akan membawa harta kita saat kita mati . Melainkan amal baik dan buruk yang kita lakukan di dunia ini . Jadi untuk apa anda merasa sombong ? Ingatlah semua itu ada masanya ?

Kebencian Hari Ini, Petaka Esok Hari

Sahabat blogger ku, percayakah anda, sebuah dendam dan kebencian yang ditebar hari ini membuahkan celaka bagi generasi mendatang? Mari kita tengok. Berapa sering kita mendengar banyaknya korban akibat ranjau yang ditanam saat perang puluhan tahun silam. Di Rusia, Cina, Kolombia, Kamboja, Jenewa, Irak, Afganistan,  negara-negara Afrika, dan lain-lain.
Ranjau-ranjau itu adalah sisa-sisa amarah, bekas-bekas angkara, dan jejak-jejak amuk, dan bekas-bekas kebencian. Kebencian atas penindasan dan ketidak adilan. Kebencian akan perilaku adikuasa.
Kita tak pernah tahu kapan semua itu akan tersapu bersih. Meski damai telah dijabattangankan, siapa bisa menjamin tak ada penyesalan di kemudian hari? Betapa mahalnya sebuah kebencian.
Hal ini mengajarkan pada kita untuk tidak hanya mempertimbangkan apa yang terjadi pada esok hari akibat perbuatan kita hari ini. Ketika kita membenci sesuatu, maka kebencian itu akan beranak pinak, dan akan kembali kepada kita sebesar kebencian yang kita tebarkan.
Mari tanyakan pada diri sendiri, buat apa kebencian ini? Adakah manfaatnya? Adakah akibat diesok hari buat diri kita dan anak cucu kita? Adakah jalan yang lebih baik? Karena ranjau-ranjau kebencian itu akan melukai orang yang membenci, juga orang yang dibenci. Dua-duanya sama-sama terluka.
Namun ada yang harus digaris bawahi, bahwa kebencian tidaklah sama dengan ketegasan sikap dalam menegakkan aturan dan batas-batas norma kehidupan. Kebencian lebih condong mengarah pada subjek, sedang ketegasan lebih mengacu pada perilaku dan perbuatan.
Semakin jauh kita memandang ke depan, semestinya semakin besar nilai perbuatan kita hari ini bagi kemanusiaan.  Semakin berhati-hati dalam menentukan langkah dalam bertindak.
Salam ...

Senin, 13 Juni 2011

Manis dan pahit nya cinta


Cinta , cinta itu apa ya????? Bingung menerjemahkan cinta… tapi menurut ku cinta itu adalah kasih sayang terhadap sesorang. Cinta itu luas pengertian nya .

Cinta tidak selamanya indah dan tidak selamanya buruk ,, tapi yang sakit nya kalau cinta itu hanya ada di saat awal pacaran saja , tapi di tengah-tengah selingkuh , berdua ma cowok lain.  Hmhmhmhmmhm panas jadi nya

Manis nya cinta ya bisa terus bersaMA nya sepanjang masa dan abad :P  , saling setida,saling menyanyangi dan mencintain.
Kalau pahit nya ya mungkin di selingkuhi dan si dia jalan atau apalah gitu ma orang lain dan ada dusta diantara mereka

Apakah kita bisa dapat cinta yang manis???? Atau kah kita dapat pahit nya cinta??? Iitu bisa di jawab dengan perasaan masing-masing

Manis nya cinta bisa di dapat jika dari masing-masing pasangan menerapkan system saling terbuka dan jangan ada dusta alna dusta itu menyakitkan…

Inti dari catatan ini adalah bagaimana pun pasti kita pernah merasakan manis pahit nya cinta, tapi bagaimana pun cinta itu indah jika kita dapat mengatur,menjaga,konsisten dan setia.

Minggu, 12 Juni 2011

Cinta Tidak Sedang di Sini

Gerimis menggelitik
Tatapan itu mulai mengusik
Wajah cantik tersenyum manis
Kau hadir dalam setiap tawa dan tangis

Perlahan cantik itu tampak jelas
Diam-diam datang bersambut mesra
Seiring angin pagi yang selalu membawa kehidupan baru
Tak ada haru, wajah itu selalu mengharu biru dalam karangku

Dengan aroma mawar di tangan
Kau begitu lembut dan menawan
Bunga-bunga bergelayut mesra seiring kibasan pesona
Kau datang di hatiku membawa keindahan seluruh alam

Kini malam mulai larut
Mulai menunjukkan pesona mencekam
Kau tegar berdiri dengan indah cantik itu menaungimu
Seakan malam petang pun tak sanggup menutupi pesona itu

Dalam setiap pesonamu
Kau harumkan hati yang ranum
Kau bangkitkan jiwa-jiwa yang murung
Dengan semangat cinta yang kau bawa, kau anugerahkan warna hidup yang baru

Kau warnai cinta dengan kharisma pesonamu
Dan kini kau hidup dalam setiap denyut nadiku
Cinta terasa indah dengan kehadiranmu di sisiku

Lampu Merah dan Kesempurnaan



Ketika kita akan pergi ke suatu tempat, entah dengan mobil, sepeda motor, atau kendaraan apapun, apakah kita menunggu sampai semua lampu hijau?
Tentu tidak.
Apakah kita juga menunggu sampai semua jalan sepi?
Tentu tidak.
Kita tentu akan terus melaju, berhenti ketika ada lampu merah, dan berjalan lagi ketika lampu hijau. Jika ada kendaraan yang menghalangi jalan, tentu kita akan mencari jalan untuk bisa melaluinya.
Ini sama seperti halnya jika ingin mencapai tujuan dalam hidup. Tidak perlu menunggu sampai semuanya sempurna.

Pantang Mengeluh

Sebagai manusia, wajarlah jika sesekali kita mengeluh dengan keadaan yang tidak sesuai keinginan. Tetapi, tidak pantas rasanya jika setiap kali kita menemukan hal yang melenceng saja dari apa yang kita inginkan dihadapi dengan mengeluh.
Mengeluh sepertinya sudah menjadi “tren”. Contohnya saja dengan adanya jejaring sosial yang memungkinkan untuk kita bisa share apapun yang kita alami. Ini secara tidak langsung dapat menjadi hal pelancar mengeluh. Pentingkah menceritakan semua yang menimpa kita kepada semua orang? Apakah dengan menceritakan semuanya dapat menghilangkan masalah itu? Tentu tidak.
Memang, mengeluh sah-sah saja untuk mencari solusi masalah kita. Yang terjadi ketika kita mengeluh, apakah kita berpikir untuk menemukan solusi? Kebanyakan kita tidak berpikir jauh seperti itu. Secara tersirat, tujuannya hanya ingin orang mendengarkan keluh kesah kita
Sebenarnya, dengan atau tanpa mengeluh hidup tetaplah hidup. Yang harus dijalani walaupun lelah, yang harus dihadapi walaupun berat, yang harus dimengerti walaupun rumit. Memperlihatkan kelemahan kita justru akan menjadi negatif.

Sebegitu susahkah kita untuk bersyukur?

Birunya Langit Hari Ini

if you look up at the sky after falling down, the blue sky is also today stretching limitlessly and smiles at me…
Yeah.. I’m alive!

Birunya langit hari ini mengajariku akan suatu hal, segalanya akan selalu berganti seperti indahnya langit hari ini, sebelumnya aku melihat mendung menutupi hamparan luas perkamen langit, namun angin mematuhi melukis takdirMu mengganti kelabunya langit mejadi biru nan elok, langit membiru seolah menitipkan senyuman matahari, mereka ingin kita selalu tersenyum, tersenyumlah untuk sekarang dan nanti sampai waktu cukup untuk melepas kita pergi, karena dengan senyuman segala hal yang menyiratkan kesedihan akan berangsur menghilang dan membuat segalanya terasa lebih mudah, kala kesedihan itu menghampiri ingatlah setiap kebahagiaan yang kita terima selama ini, bukankah porsi kebahagiaan lebih banyak dibandingkan kesedihan, lalu apa lagi yang kita risaukan? Karena setiap kesedihan atau kebahagiaan akan segera berakhir dan berganti dengan peristiwa lagi, sebuah proses pembelajaran untuk memahami mengapa kita hidup saat ini.
Aku berjalan hanya dengan mata hati, bernafas hanya dengan tekad, aku mendaki penuh dengan teka teki, dimanakah matahariku?
Matahariku selalu bersinar, namun makna sinarnya hanya mengenai mereka yang mau membuka diri, meskipun cahayanya seolah menerpa setiap insan di bumi ini, tapi tiap tiap yang menerima berbeda mengartikannya, ada yang bingung mengapa matahari ini kadang bersinar kadang redup, ada yang sedih kenapa matahari redup hari ini, ada yang risau akankah dapat melihat lagi indahnya matahari hari ini, dan ada pula yang berfikir mengapa matahari tidak pernah lelah bersinar? Kita berada dimana, kita berhak memilih.
Matahariku selalu bersinar, takdirnya memberi arti kehidupan ini, aku pun ingin seperti dia dengan segala kemampuan yang aku miliki saat ini, berusaha memberi arti, bukankah kita terlahir di dunia ini adalah dengan takdirNya, dan kita terlahir di dunia ini bukan tanpa tujuan melainkan membawa pesan- pesan Tuhan, hidup ini pilihan, dan aku telah putuskan, pilihan yang wajib aku perjuangkan. Aku dalam masa proses, tapi keyakinanku sangat kuat, aku harus berjuang kawan, kamu bisa aku pun bisa!

Bila Aku jatuh nanti, Aku siap Melompat lebih Tinggi.
Tetap Semangat dan Hadapi setiap Episode Hidup dengan Senyuman :-)

Everyone feels pain
But surely, after suffering satisfaction will arrive
Step by step, I want find that light :-)

Jumat, 10 Juni 2011

Tetap Semangat

Tetap Semangat Feat Fade2Black
oleh: Bondan Prakoso


santoz:
satu bahasa jutaan makna cerita
satu kata perkata diawal langkah pertama
ini saatnya kita tentukan langkah baru
bergerak maju berwarna dan berdebu
aku disini dan engkau disana… oi!!
bersama coba langkahi semua bendera… oi!!
redam amarah… mari bersuara
bicara bahasa kita dengan banyak cinta… uuu!

lezz:
yea… and it goes like this…

maju bergerak hadapi semuanya
membuka mata lebar “rude boy” haa… lupakan luka
karna untuk terus berada didalam garis
kau tau pasti… jadi orang harus optimis
please, tepislah egois, ku tak perlukan diss…
hanya langkah optimis… realistis?!
menggores tinta dengan sentuhan klasik
membakar jiwa… dengan teknik terbaik!! c’mon!!

reff:
woy… maju tak gentar, membela yang benar
tetap semangat!!
woy… pantang menyerah, terus melangkah
tetap semangat!!

titz:
eiyo kawan, lihat kedepan
tunjukan jalan bagi kita agar bertahan
teruskan… teruskan… errr… teruskan lagi
hingga semua bermakna murni dan abadi
bergeraklah ragaku dan lakukan sesuatu! ooi!
dunia ini begitu ramai dan tak tepat bila kau layu
brraah… braah… brahasilah
rrreeezzpect reerre… rrzzpect pantang menyerah

back to reff:

RENOVASI STADION TELADAN BAGAI MIMPI DI SIANG BOLONG



Siapa yang gak kenal stadion teladan????? Yang dulu merupakan stadion terbesar setelah SUGBK , dan pernah di helat perandingan tim seri A italia, tapi stadion teladan dimakan waktu dan zaman dengan tidak disertai dengan perawatan yang berarti.
Mengingat historis puluhan tahun silam, PSMS Medan berjaya. Meskipun turun kelas, Ayam Kinantan tetap menawan dan mempesona. Tingkat Nasional, tim kebanggaan kota Medan ini sudah menyandang enam kali gelar juara – semenjak kompetisi resmi PSSI tahun 1951. Bahkan berhasil pula mengambil gelar juara berturut-turut di tahun 1967, 1969 dan 1971. Tak cukup sebagai jawara di tanah air, juga mengukir prestasi di tingkat Asia.

The Killer – julukan lain dari PSMS Medan, mencatat sebanyak lima kali mengikuti kejuaraan di luar negeri. Dalam Turnamen bertajuk Aga Khan Gold tahun 1967 di Dakka Pakistan Timur (Bangladesh, Red), PSMS keluar sebagai juara. Dua gol dari Tumsila menumbangkan klub tuan rumah Mohamaden dengan skor 2-1. Berlanjut di tahun 1977, dalam gelaran Quenn Cup di Bangkok. Sayangnya, anak-anak Medan ini gagal menempuh babak semifinal. Terakhir, PSMS Medan mencatatkan sebagai tim pertama dari Indonesia yang lolos sampai babak 16 besar, di AFC Cup 2009 lalu.Sebuah prestasi yang membanggakan tentunya. Itulah sederetan fakta. Kebenaran dan kebanggaan yang pelan-pelan luntur, akibat menurunnya prestasi.

Prestasi PSMS Medan dimana sebuah zaman, saat Stadion Teladan berdiri megah. Stadion yang layak untuk ditandangi klub – klub dari Asia, seperti Korea, Jepang, Vietnam, Singapura dan Burma. Stadion Teladan yang melahirkan sejarah hingga cerita menarik lainnya. Perseteruan dan perselihan tumbuh di kalangan pemain. Misalnya protes kapten klub Vietst, Nguyen Van Mon. Terkait keputusan wasit Takayama dari Jepang, atas hakim garis Polinandu yang tidak melihat offside pemain PSMS. Ada juga juga perseteruan pemain Korea Selatan dengan anak-anak bola Vietnam Selatan. Belum lagi kericuhan antara Tumsila (PSMS) dan Jacob Sihasale plus Didiek dari Persebaya.
Setelah dibangun menyambut even Nasional PON III 1953 di Sumatera Utara, Stadion Teladan saat itu sangat representative. Tak hanya dari deretan Asia, klub dari Australia dan Belanda hingga Lokomotiv Rusia sekalipun pernah menginjakan kakinya.

Termasuk tim selevel Seri A Liga Italia, Samdoria di tahun 1996, saat melawan tim nasional Indonesia. Tingginya arus kompetisi di Stadion Teladan membuahkan pemain bintang.
Kota Medan menjadi salah satu barometer sepakbola di Indonesia. Tercatat dalam sejarah nama-nama seperti Ramlan Yatim, Manan Laly, Ramli Yatim, Buyung Bahrum, Rasyid, Anwar Daulay, Idris, Jusuf Siregar, Syamsudin, Ahmad Kadir dan Cornel Siahan (PSMS tahun 1950-an). Menyusul terdapat Yuswardi, Muslim, Rudy Siregar, Jamaluddin, Zulham Yahya, Sunarto, Edy Suwardi, Abdul Rahim, Zulkarnaen, Ipong Silalahi dan Nawir Siregar di tahun 1960-an. Berlanjut ke tahun 1987, zamannya Sunardi B dan juga Nobon, Ponirin hingga pemain Parlin Siagian.

Kini waktu terus berjalan. Banyak harapan besar yang diwariskan untuk melanjutkan tradisi hebat tersebut. Sayangnya, harapan itu gagal total. Kota Medan seperti bermimpi dalam kondisi yang tidak tertidur. Berharap berprestasi namun tidak bekerja. Apalagi pasca Badan Liga Indonesia (BLI) memperlakukan proses verifikasi soal infrakstrur Stadion (2008/2009) lalu. Sepakbola Medan mati suri. Beberapa fasilitas penunjang seperti ruang ganti, lampu, rumput tidak sesuai dengan manual untuk menggelar Indonesia Super League (ISL). Stadion Teladan menjadi saksi mati prestasi PSMS.

Kota Medan tidak lagi menjanjikan bagi pemain bola. Banyak pemain memilih berkarir di luar Medan. Satu bukti nyata, adalah pemain yang membawa PSMS ke final 2008 lalu pun ikut kabur. Tanpa magnet besar, Saktiawan Sinaga, Mahyadi Panggabean, Markus Ririhina dan Legimin Rahardjo ada generasi terakhir emas tim berlogo Tembakau ini. Bagaimana untuk kelanjutannya? Siapapun akan kesulitan untuk menjawabnya. Sekalipun anda dedengkot di PSMS. Selentingan nasib PSMS bergantung hasil Pilkada Kota Medan selalu mewarnai.

Itulah sebuah pandangan yang sudah tertanam dari belasan tahun lalu. Akibatnya, sulit mengantungi harapan PSMS bisa bangkit kembali. Apalagi saat ini bermain di level Divisi Utama. Sebuah fakta tambahan yang menyatakan tidak akan ada lagi calon bintang dari PSMS. Sebuah kondisi yang memiriskan hati kita pencinta Ayam Kinantan. Padahal sebelum proses verifikasi, Stadion memberikan efek yang luar biasa. Skuad Merah Putih bermaterikan pemain yang berasal dari Medan. “Kalau waktu dulu main di Medan, bulu kita sudah merinding duluan sebelum bertanding,” kata Rudi Keltjes, pelatih yang pernah merasakan kerasnya atmosfer di Stadion Teladan. Lantas, bagaimana cara mengembalikan kebesaran itu?

Orang-orang selalu mencanangkan program pembinaan. Namun selain itu, ada faktor lain yang sangat menentukan dan sudah terbukti menjadi ikon penting. Infrakstruktur adalah menjadi pendorong utama melahirkan kembali pemain berbakat. Membangun stadion baru atau merenovasi Stadion Teladan memang harus segera dilakukan. Sejarah PSMS puluhan tahun lalu menegaskan, Stadion yang representative melahirkan pemain bintang.. Saat itu Stadion Teladan memberikan efek luar biasa bagi Kota Medan. Membangun atau merenovasi Stadion Teladan adalah hal yang bisa mengangkat moral pemain untuk bergairah naik ke Indonesia Super League (ISL).
Sepakbola juga akan terus mengalami kemajuan. Ribuan anak-anak dari Sumatera Utara tetap bercita-cita menjadi pemain bola. Di satu sisi lagi, dalam jumlah yang sama juga merindukan tontonan yang menarik tersebut. Sepakbola itu tidak pernah mati, selalu beregenerasi. Dengan infrakstruktur stadion yang layak, menghasilkan makna kepuasan. Melahirkan sebuah permainan yang menarik dan nyaman. Selain itu juga mampu meminimalisir tingkat benturan atau cedera pemain.


Selain menjadi sebuah entertaint, stadion yang layak menjadikan ajang beredukasi. Rumput yang berkualias melahirkan permainan yang punya identitas. Medan sebagai kota ketiga terbesar di Indonesia, masih belum memilikinya. Soal Stadion kalah dengan kabupaten di daerah lain, seperti Madiun dan Cirebon atau juga Sleman. Tidak memiliki klub professional, mereka memiliki Stadion yang lebih baik dari Stadion Teladan.
Apa harus jadi tuan rumah PON dulu baru di renovasi???? Atau tunggu terjadi bencana dulu baru di renovasi atas bantuan FIFA???? Kita tak ingin kota medan terkena musibah. Tapi sampai kapan kah stadion teladan akan seperti ini terus????
Sebuah pertanyaan yang mendasar dari lubuk hatii dan keinginan melihat stadion teladan menjadi stadion standard internasional
Apalagi kota medan akan membuat program “visit kota medan 2012” semoga dengan ini stadion teladan akan direnovasi agar kota medan akan menjadi kota yang banyak dikunjungi para wisatawan asing maupun local.
Dengan di renovasi stadion teladan akan membangkitkan lagi animo penonton ke stadion teladan dan secara tidak langsung akan merangsang kembali masa kejayaan PSMS MEDAN .

Lihat saja pada waktu PSMS MEDAN VS PRO TITAN baru 15 menit saja di guyur hujan stadion teladan sudah tidak dapat dipakai lagi  terpaksa di tunda , untung saja kesetiaan SMeCK HOOLIGAN tidak luntur karena hujan deras , mereka rela menunggu dan kehujanan sedangkan 2 kelompok supporter PSMS MEDAN  yang lain udah pulang, mereka pun melakukan aksi heroik dengan menguras lapangan dan pertandingan Di Lanjutkan. Lhat juga pada pertandingan pro titan vs persiraja sama juga kejadian nya hujan 15 menit lapangan sudah tidak bisa dipakai.

Tapi dari ini semua aku yakin stadion teladan akan kembali berdiri megah dan kembali nya kejayaan PSMS MEDAN , tapi itu kapan kah stadion teladan renovasi??? Stadion teladan di renovasi bagai mimpi disiang bolong.

PSMS Bintang, Bintang PSMS, Medan City, PSMS 1950

  Beberapa waktu lalu, dalam percakapan bersama beberapa teman pada forum chat Anak MEDAN, tentunya setelah ngalor ngidul kesana kemari mulai soal heboh SMS "main belakang" Nazaruddin hingga Lionel Messi, sekonyong-konyong tercuat topik soal PSMS. 


BUKAN menyangkut kegagalan menyakitkan di putaran delapan besar yang hingga detik ini penyebabnya masih menyisakan misteri. Bukan pula terkait ribut-ribut beberapa eks pemain yang menyebut gajinya yang sampai detik ini belum dibayarkan. Tapi perihal wacana peleburannya dengan Bintang Medan.
Disebut wacana karena sejauh ini memang baru sekadar ide. Itu pun kemudian diketahui bukan dicetuskan oleh kedua lembaga bersangkutan. Para petinggi manajemen PSMS Medan maupun Bintang Medan sama-sama terkejut mendengarnya.

Sebelum masuk pada keterkejutan itu, barangkali ada baiknya dirunut dulu seperti apa idenya. Ide yang ketika dipandang sekilas pintas memang memukau, memesona, menakjubkan, tapi setelah dicermati lebih jauh dan lebih dalam ternyata -meminjam kalimat yang biasa muncul dalam kisah-kisah humor tahun 1950an (yang rata-rata ditulis oleh pengarang peranakan Indonesia-Tionghoa)-amatlah loetjoe sampai bikin moelas peroet.



Ide besarnya adalah penyatuan Indonesia Super Liga (ISL) dan Liga Primer Indonesia (LPI): liga "negeri" dan "swasta" di negeri ini. Konon FIFA sudah memberi ultimatum agar dagelan yang sesungguhnya tak lucu ini segera dihentikan. "Kami cuma mau mengakui satu liga. Kalian pilih satu di antaranya," barangkali begitu Sepp Blatter berkata.

Karena hampir tidak mungkin menghentikan ISL (dan seluruh turunannya hingga divisi III), maka sudah barang tentu LPI yang harus dihilangkan. Namun sudah tentu pula hal ini tidak semudah membalik telapak tangan. Bagaimanapun konsorsium LPI telah berbuat untuk sepakbola negeri ini  (kalimat lain untuk menyebut sudah mengeluarkan dana yang jumlahnya tidak sedikit). Liga telah digelar: ada jadwal pertandingan, ada klub, ada pelatih, pemain, ofisial, ada panitia pertandingan, ada tukang catut karcis, ada pedagang asongan, ada tukang parkir, dan lainnya. Pendek kata, ada banyak orang yang mencari makan di sana dan karena faktor kemanusiaan juga harus masuk sebagai parameter perhitungan.



Berangkat dari sini ide yang muncul bukan pembubaran, tapi penyatuan. Dua belah pihak setuju. Yang belum disepakati adalah konsep penyatuannya. Kemana LPI akan dilebur? Nah, sampai di sini, seperti Belanda yang sudah dizinkan masuk untuk berbisnis jual beli rempah tapi kemudian serakah mau mencaplok tanah, "orang-orang" LPI, lewat kepercayaan diri tingkat tinggi ngotot ingin masuk ke ISL, kasta tertinggi sepakbola nasional. Artinya, klub-klub yang baru dibentuk rata-rata satu tahun ini (kecuali PSM Makassar, Persema Malang, Persebaya Surabaya, dan Persibo Bojonegoro), melesat langsung melewati tiga jenjang. Padahal tiap tahun ratusan klub berjuang satu musim kompetisi penuh (sekitar 9-10 bulan) untuk naik level.

Mungkin karena banyak yang mentertawakan kekonyolannya, kengototan ini surut. Berganti wacana lain, yakni merger, peleburan. Klub LPI melebur dengan klub dari liga PSSI yang berada dalam satu wilayah. Misalnya, Persija dengan Batavia Union atau Jakarta 1928, Persipura dengan Cendrawasih Papua, Semen Padang dengan Minangkabau FC, Persiraja dengan Aceh United, Persib dengan Bandung FC, dan lainnya, termasuk Pro Titan dengan Medan Chiefs dan PSMS dengan Bintang Medan. Tujuannya sama, masuk ke ISL.

Sampai di sini muncul tiga tanda tanya. Pertama, klub yang tidak memiliki patner merger di satu wilayah akan pergi kemana? Ke ISL, ke Divisi Utama, ke Divisi I atau kemana?

Contohnya Bali De Vata. Kemana mereka akan melebur? Bali sebenarnya bukan tak punya klub yang berkiprah di Liga Indonesia. Namun Persegi Gianyar dan Persekaba Badung hanya berada di Divisi I. Perseden Denpasar bahkan lebih jauh lagi di level bawah. Apakah klub LPI nan merasa diri elitis ini mau berkompetisi di sana? Rasanya tidak. Karena jika tidak, tentulah Bintang Medan tak hanya membidik PSMS yang berada di Divisi Utama. Mereka pasti juga akan melirik Medan Jaya atau PSDS Deliserdang yang saat ini berkutat di Divisi I.

Tanda tanya kedua dan ketiga memiliki keterkaitan satu sama lain karena sama-sama berhubungan dengan kata sepakat. Apakah klub-klub Liga Indonesia mau saja dimerger?

Peleburan hakekatnya menguatkan. Bagaimana jika upaya peleburan justru tidak merujuk ke arah itu? Bukan bermaksud menyepelekan. Tapi apalah, misalnya, yang bisa diharap dari Cendrawasih Papua? Apakah mereka bisa menambah soliditas, kemapanan teknik, dan ketajaman yang sudah terbentuk di antara Boaz Salossa dan kawan-kawan yang tahun ini kembali menjuarai ISL? Kekuatan kedua klub ini ibarat bumi dan langit. Yang satu juara kompetisi level tertinggi, bahkan melesat memberi sengatan di Liga Champions Asia, yang satu terpuruk di dasar klasemen LPI.

Alangkah beruntungnya Cendrawasih. Alangkah malangnya Persipura. Atau mungkinkah mereka sedikit menurunkan posisi tawar, merayu untuk melebur bersama Persiwa Wamena? Atau, jika memang upaya menyeberang ke ISL cukup dengan melebur dengan klub Divisi Utama, bisakah mereka mendekati Perdafon Dafonsoro, Persiram Raja Ampat, atau Perseman Manokwari?

Belum lagi jika bicara dari sudut pandang cocok tak cocok. Lihatlah ke Malang! Arema dan Persema, sampai datang "hari kiamat" sekalipun barangkali tidak akan mau saling melebur. Arema telah lama memproklamirkan diri sebagai "suara rakyat", sedangkan Persema sebaliknya, "nafas birokrat". Mereka bermusuhan dari sisi filosofis dan ideologi, seperti halnya Real dan Atletico di Madrid atau Juventus dan Torino di Turin.

Baiklah dari Malang akan datang dua tim. Bagaimana kota-kota lain? Persija, apakah akan melayani peleburan sekaligus dari Batavia Union dan Jakarta 1928? Jika Macan Kemayoran menolak, kemana bidikan beralih? Ke Persitara yang berada di Divisi Utama? Atau ke Persikota dan Persita Tangerang dengan risiko bersaing dengan Tangerang Wolves? Juga Persiba Bantul, apakah akan lapang dada bersedia membonceng Ksatria Solo FC dan Real Mataram, setelah mereka berjuang sampai nafas ngos-ngosan untuk bisa lolos ke ISL?

Sampai di sini saja kekacauan sudah sangat kompleks. Tapi itu belum cukup. Masih ada kekacauan lain yang lebih prinsipil sifatnya. Sebagaimana lazimnya peleburan, tentulah diperlukan nama baru sebagai penanda identitas terkini. Keliru benar jika menganggap perkara mengubah nama ini seremeh hal serupa dalam program custom game pada winning eleven, pro evolution soccer, atau football manager. Di alam nyata, nama ini menyangkut karakteristik, sejarah, bahkan kehormatan.

Belum jelas di daerah lain, tapi untuk wacana merger PSMS Medan dan Bintang Medan, sejauh ini sudah tercetus empat opsi nama, yakni PSMS Bintang, Bintang PSMS, Medan City, dan PSMS 1950. Tapi persoalannya, apakah orang Medan setuju?

Sampai kapan pun mungkin tidak. Maka seperti para petinggi manajemen PSMS dan Bintang Medan, keterkejutan yang sama juga muncul dari para dedengkot kelompok suporter. Nata Simangunsong dari SMeCK Hooligan menyebutnya sebagai wacana ngawur. Usman Toekoel lebih keras lagi bersuara. Pentolan PSMS Fans Club ini, sang peneriak di pagar tribun sektor utara Stadion Teladan, pada akun Facebook miliknya menuliskan kalimat ini: "Mau BM, PSMS Bintang, suka kalian lah itu, yg jelas kami bukan penjilat. Hanya PSMS Medan yang kami dukung. Selain itu haram."

SMeCK memiliki kurang lebih 10 ribuan anggota yang loyal dan rela melakukan hal paling gila sekalipun demi PSMS. Semboyan mereka yang terkenal berbunyi "PSMS Sampai Mati". PSMS Fans Club tidaklah kalah militan. Masih pula ada Kampak FC yang meneriakkan ketidakrelaan serupa. Jadi apalagi! Rasanya tak ada suara lain yang lebih sahih dari suara mereka.(*)