Senin, 04 Juli 2011

Aku Sadar Impian Ini Tak Akan Berlaku Selamanya

Setahun lalu, ayah sedang sakit parah. Sekejap lagi, sebelum jam 10 malam, ayah memanggil adik nya(om aku), berpesan agar dia menolong menjaga anak-anaknya yang dicintai. Selesai ayah minta maaf kepada ibu dan saudara² nya, berkirim salam untuk anak² tercinta, ayah letakkan kedua tangannya di atas perut, lalu mengucapkan kalimah syahadah sebelum menutup mata buat selama-lamanya dengan kepergian yang diiringi isak tangis ibuku.
***
Kau beritahu aku kenapa aku tak boleh merinduinya sedangkan hari itu aku melihat sendiri ayah terbujur kaku, diyasinkan, dimandikan, dikafankan, disholatkan, dan ditanamkan keesokan harinya dengan iringan tangisan?
Ibu,maukah kau sungguh²  membuka kafan ayah dibuka supaya ayah akan terbangun dan hidup lagi, mengampunkan dosa-dosanya, berjanji taat dan tidak melawan kata-kata ayah dan akan menolong ayah kerja. Aku tak terfikir ayah tak akan kembali. Benar aku tahu ayah sudah mati, tetapi apakah  aku mampu menyadarkan lagi fikiran ini karena aku sebagai remaja yang suka mabuk²an,narkoba, bandal,pemalas,dan sering membuat masalah  ketika itu?Hanya setelah kejadian itu baru aku sadarayah memang sudah tidak ada lagi dalam dunia ini untuk diajak bersama bersuka ria mendapat kelulusan dalam ujian, sakit perih hidup sendiri tanpa bimbingan dan perhatian dan limpahan kasih ayahanda tersayang. Tapi tangisan ini sudah sangat terlewat. Ayah sudah pergi. Ayah tak akan kembali lagi ke dunia ini. Dan entah bila kami sekeluarga akan berjumpa, memang aku sadar impian ini selama-lamanya tak akan pernah berlaku.Ya Allah, Kau ampunkanlah dosa Ayahanda. Cinta mendalam terhadap dia hanya bisa dimengertikan dalam jiwa insan setelah dia dipanggilNya..lara hati usah dibicara, do’a untuknya harus senantiasa dilidah agar dia tersenyum dikamar abadi merasakan betapa kasih sayang anak-anaknya terhadapnya meskipun telah pergi…
***
Selagi Ayah dan Ibu masih ada… jangan sia-siakan masa yang ada. Karena menangis di pintu kubur adalah masa yang telah terlewat ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar